Bbg - Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata dan gambaran-gambaran yang konstruktif/membangun bagi perkembangan pikiran kita. pikiran positif akan menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan serta kesusksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita. Apa yang pikiran kita harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang lebih serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan bahkan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata : "berpikir positiflah!", yang ditujukan kepada orang-orang yang sedang merasa kecewa dan khawatir akan suatu hal.Kebanyakan dari kita tidak menganggap serius kata-kata itu, karena kita tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggap kata-kata tersebut tidak berguna dan efektif. Berapa banyak orang yang kita jumpai yang meluangkan waktu untuk memikirkan kekuatan dari pola berfikir positif.
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana pola berpikir positif bekerja :
Andi mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya akan gagal, dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri. dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibanding dirinya. Andi bersikap seperti ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti selama ini.
Pikirannya dipenuhi pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan itu selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki waktu untuk sarapan. Semua hal itu menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesan yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak mendapatkan pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, tapi dia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut.Satu minggu sebelum wawancara, ia kerap memvisualisasikan diriya memperoleh pekerjaan terrsebut.
Malam hari sebelum ia wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari biasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan,lau tiba di tempat wawancara sesuai jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan itu karena ia berpikir positif, terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Andi.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri kita juga akan memancarkan kebahagiaan dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kita. Kita berjalan tegak dan suara kita akan lebih berwibawa.
Pikiran positif dan negatif menular
Setiap kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar kita, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita juga akan merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu jika kita memiliki pikiran yang positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata dan sikap negatif akan menghasilkan "mood" serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi dan kekecewaan.
Instruksi-instruksi praktis
Untuk merubah pikiran kita menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri kita karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Mari kita simak topik ini, pikirkan keuntungan yang akan kita peroleh dan ajaklah diri kita untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses biasanya dilakukan dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena kita tidak akan rugi; sebaliknya kita akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri kita ketika kita merubah pola pikir kita.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kita. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati kita atau ketika kita berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah relatif lebih banyak, karena senyuman akan membantu kita untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika kita bertahan, pola pikir kita akan berubah.
Saat pikiran negatif memasuki otak kita, kita harus mewaspadai dan membuangnya serta mengganti dengan pikiran-pikiran yang positif yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki otak kita lagi, dan sekali lagi kita harus membuangnya dengan pikiran positif. Seakan-akan ada dua gambar didepan kita, dan memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri kita ketika kita berusaha membuang pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri kita pada pikiran-pikiran positif dan menyenangkan.
Terlepas dari keadaan kita saat ini, berusahalah untuk berpikir positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan kita, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran kita. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa kita lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Cobalah Untuk Berfikir Positif
0 komentar:
Posting Komentar